Indonesia Itu Damai, 5 Rumah Ibadah Bisa Berjajar di Bali
Indonesia punya banyak bukti hidup antar umat beragama yang rukun dan damai. Di Nusa Dua, Bali ada Puja Mandala, area dimana 5 rumah ibadah saling bersebelahan dengan harmonis.
Perbedaan agama seharusnya tidak menjadi halangan bagi masyarakat Indonesia untuk hidup dengan damai. Jika berkunjung ke daerah Nusa Dua di Bali, sempatkanlah mampir ke Puja Mandala untuk melihat salah satu bukti damainya perbedaan agama yang beriringan dengan toleransi.
Puja Mandala merupakan sebuah komplek area rumah ibadah lima agama sekaligus. Dimulai dari yang kiri ke kanan, adalah Masjid Agung Ibnu Battutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua serta Pura Jagatnatha.
Melihat lima rumah ibadah yang saling berjajar di satu area Puja Mandala, sungguh sangat menyejukkan hati. Hanya kurang kelenteng yang merupakan tempat ibadah umat Konghucu saja, maka lengkaplah semua tempat ibadah dari enam agama yang diakui di Indonesia.
Sekilas, kondisi tersebut mengingatkan akan Bukit Kasih di Minahasa yang juga memiliki lima tempat ibadah sekaligus dalam satu tempat. Kesejukan yang sama juga dapat dilihat dari lokasi Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal serta beberapa lainnya yang terletak beriringan.
Selain lokasi rumah ibadah yang berjajar, komplek rumah ibadah Puja Mandala juga saling berbagi parkiran untuk kendaraan. Jadi ke mana pun Anda beribadah, parkirnya tetap di dalam satu area bersama yang telah disediakan.
Puja Mandala juga menjadi simbol dari toleransi antar umat beragama di Bali. Di tengah peristiwa pembakaran masjid hingga gereja yang belakangan terjadi, dapat melihat tempat ibadah yang saling berjajar memang sungguh menyejukkan.
Bahkan tidak sedikit turis yang singgah ke Puja Mandala untuk melihat keunikannya. Selain mengagumi toleransi yang ada, tidak sedikit juga yang berfoto di depan sejumlah rumah ibadah. Salah satu yang menjadi favorit adalah Vihara Buddha Guna yang tampak seperti vihara di Thailand dengan ornamen keemasan serta patung gajah.
Pulau Dewata Bali memberi contoh toleransinya yang tinggi antar umat beragama. Sekiranya hal tersebut juga dapat menjadi contoh bagi saudara-saudara setanah air di daerah lain Indonesia, bahwa perbedaan bukan menjadi halangan untuk berjalan beriringan dan saling mengerti satu sama lain.
Apabila mau mampir, komplek rumah peribadatan Puja Mandala berada di daerah Nusa Dua. Lokasinya berada tidak jauh dari STP Hotel atau Sekolah Tinggi Pariwisata. Perbedaan itu indah!