Penipu Asuransi Berbekal Jimat, Arif Ngaku Bernama Ida Bagus MahardikaI Wayan Manis (75) menghela nafas panjang ketika ditemui di Reskrim Polres Klungkung, Bali, Senin (2/11/2015) sore.
Suasana di Reskrim Polres Klungkung sore itu tiba-tiba ramai.
Belasan orang yang terdiri warga lingkungan Galiran dan Pekandelan berduyun-duyun mendatangi Mapolres Klungkung karena menjadi korban penipuan.
Mereka sebagian besar pensiunan PNS yang harus gigit jari karena uang mereka raib oleh 4 orang pemuda yang mengaku sebagai petugas asuransi jiwa.
"Dia mengaku-ngaku sebagai petugas asuransi, mereka juga bawa-bawa nama JKBM dan BPJS," ujar Wayan Manis, warga Lingkungan Pekandelan ketika ditemui di Reskrim Polres Klungkung.
Ia menceritakan, 4 pelaku mendatanginya pertama kali 30 Oktober lalu sekitar jam 4 sore.
Saat itu ia ditawari asuransi jiwa (hari tua) dengan menyetorkan uang untuk pembayaran sekali premi sejumlah Rp 800 ribu dan jika meninggal nanti akan mendapat uang klaim sebesar Rp 20 juta hingga Rp 80 juta.
"Saya nyaris percaya karena memperlihatkan tanda tangan anggota yang ikut seperti mantan bupati Tjok Ngurah dan mantan pejabat Klungkung I Gusti Mataram. Tapi saya curiga ketika setelah bayar itu diberi kalung quantum dengan mainan batu akik. Saya langsung telpon Taspen dan pihak Taspen menjelaskan tidak ada asuransi seperti demikian. Sehingga, saat itu langsung saya tagih uang saya," ungkap I Wayan Manis.
Ternyata I Wayan Manis bukan satu-satunya korban.
Saat itu ada total 11 korban penipuan yang membuat laporan ke Reskrim Klungkung yang 4 korban berasal dari Lingkungan Galiran dan 7 korban lainnya berasal dari lingkungn Pekandelan.
Kaling Galiran, I Ketut Suprapta menceritakan, modus awal pelaku dengan mendatangi Kaling dan meminta data pensiunan PNS di lingkungannya.
Setelah itu, pelaku langsung menemui korban dan menjalankan aksinya.
"Mereka orangnya berbicara bahasa Bali halus. Mereka halus sekali," terangnya.
Keempat pelaku pada (2/11/2015) kemarin sore sekitar pukul 17.30 Wita langsung berhasil diamankan oleh warga dan pihak kepolisian.
Keempat pelaku ditangkap setelah kembali melakukan aksi menawarkan asuransi berkedok BPJS, JKBM, dan Askes.
Keempat pelaku adalah Arif asal Pasuruan yang sempat mengaku bernama Ida Bagus Mahardika, Boby yang mengaku bernama Anak Agung, Ahmad Ali Faldi (20) asal Madura dan gadis cantik bernama Ida Ayu Suwitri asal Bangli.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, ditemukan berbagai barang berupa kain kafan putih bertulisan Arab dan sabuk kain yang menurut pelaku berfungsi sebagai jimat.
"Hari ini saya baru pertama kali kerja begini. Saya melamar pekerjaaan lewat telepon di sebuah kantor distributor. Tadi pagi saya disuruh kumpul jam 06.30 Wita di jalan Nangka, Denpasar dan langsung berangkat ke Klungkung pukul 07.00 pagi. Saya benar-benar tidak ikut, karena tadi hanya disuruh melihat saja," terang Ali, salah satu pelaku.
Saat disinggung mengenai jimat yang dibawanya, remaja asal Madura dan tinggal di jalan Ahmad Yani Denpasar ini mengaku jimat tersebut merupakan jimat keselamatan yang diberikan oleh sang ibu.
Hingga berita ini diturunkan, keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan di Reskrim Polres Klungkung.